Ilustrasi -- FOTO: Antara/Zabur Karuru
Ilustrasi -- FOTO: Antara/Zabur Karuru

Lapangan Banyu Urip Capai Produksi 40 Ribu Barel per Hari

Patricia Vicka • 05 Desember 2014 18:30
medcom.id, Bojonegoro: Lapangan Banyu Urip yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, telah mencapai produksi harian 40 ribu barel minyak per hari. Produksi dari lapangan ini akan terus meningkat seiring penyelesaian fasilitas produksi, hingga mencapai puncak produksi 165 ribu barel minyak per hari.
 
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan peningkatan ini  merupakan bukti komitmen semua pihak untuk terus mendukung  produksi minyak nasional.
 
"Saat ini, fokus utama adalah untuk segera menyelesaikan fasilitas produksi penuh, hingga dapat mencapai produksi 165 ribu barel pada pertengahan 2015," kata Amien dalam keterangan persnya, Jumat (5/112/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden EMCL, Jon M. Gibbs, mengatakan Lapangan Banyu Urip adalah lapangan yang penting bagi ekonomi dan rakyat Indonesia.
 
"Kami terus mencapai kemajuan yang berarti, bersama dengan semua kontraktor EPC dan dengan dukungan SKK Migas, PT. Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama PI Blok Cepu, dan semua pemangku kepentingan, untuk secara bertahap meningkatkan produksi dari Lapangan Banyu Urip," kata Gibbs.
 
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Presiden Direktur PT. Pertamina (Persero), Dwi Sutjipto, Direktur Pengembangan PT. Pertamina EP Cepu, Amran Anwar, Wakil Ketua Badan Kerjasama PI Blok Cepu, Ganesha Askary, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono.
 
Hingga kini perkembangan proyek minyak dan gas bumi Banyu Urip, Blok Cepu diminggu pertama Desember 2014 telah mencapai 92,5 persen. Fasilitas pipa darat dan laut, menara tambat, serta kapal alir muat terapung, telah selesai terpasang dan saat ini dalam tahap akhir kegiatan commissioning dan kegiatan pengeboran terlaksana lebih cepat dari jadwal.
 
Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan EMCL sebagai operator. EMCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT. Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham.
 
Sedangkan investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari USD2,525 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar USD2,188 miliar dan pengeboran sumur sebanyak USD337 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan