Presiden Jokowi tak peduli popularitasnya menurun -- AFP PHOTO/Mandel NGAN
Presiden Jokowi tak peduli popularitasnya menurun -- AFP PHOTO/Mandel NGAN

Presiden Jokowi Tak Peduli Pamor Turun karena Naikkan BBM

Ade Hapsari Lestarini • 15 November 2014 10:37
Metrotvnews, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memperdulikan popularitasnya yang akan turun terkait dengan pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) untuk kegiatan produktif.
 
"Saya tidak peduli (popularitas menurun). Seorang pemimpin harus berani mengambil risiko," kata Jokowi pada pertemuan dengan warga Indonesia di Australia, yang diselenggarakan di Queensland University of Technology (QUT) Brisbane, Australia, Jumat malam, seperti dikutip dari laman Setkab, Sabtu (15/11/2014).
 
Jika nanti popularitasnya sampai turun akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, dia meyakini kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama. Apalagi jika masyarakat nanti sudah bisa menikmati manfaat pengalihan subsidi, misalnya melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Paling juga sebulan lah (popularitas saya turun). Setelah itu paling juga pada minta foto-foto selfie lagi," ujar Jokowi bercanda.
 
Dalam pertemuan yang disiarkan live streaming via YouTube itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pengalihan subsidi BBM sudah mendesak untuk dilakukan. Ia menyebutkan, subsidi BBM itu salah sasaran karena subsidi BBM lebih banyak dinikmati masyarakat mampu pemilik mobil.
 
"Subsidi akan dialihkan untuk kegiatan produktif. Jadi, ini tidak bisa ditunda-tunda lagi," jelas Presiden Jokowi yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dan Dubes RI untuk Australia Nadjib Rifhat Kesoema dan istrinya Nino Nadjib Riphat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan