Ilustrasi. (Foto: Antara/Agung).
Ilustrasi. (Foto: Antara/Agung).

Rekomendasi Industri Otomotif Mengurangi Permintaan Premium

Ade Hapsari Lestarini • 17 Februari 2018 10:40
Jakarta: Industri otomotif menyarakan pada pengguna kendaraan bermotor untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) premium dan lebih menggunakan BBM berkualitas.
 
"Pada saat menjual kendaraan, kami menyebutkan kriteria BBM yang harus digunakan. Ketika masih Euro-0, kendaraan memang masih bisa mempergunakan BBM yang mengandung timbal. Tapi begitu dari Euro-2 ke Euro-4, tentu BBM harus semakin berkualitas," jelas Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.
 
Yohannes mengatakan penurunan konsumsi premium saat ini juga disebabkan rekomendasi industri otomotif. Dia pun mengatakan saat ini masih ada konsumen yang belum menggunakan BBM dengan standar Euro-2. Tetapi, semakin lama, si pemilik akan menganggap bahwa kendaraannya merupakan aset yang sangat berharga, sehingga mereka semakin peduli.

"Makanya semakin banyak orang sadar dan menggunakan BBM yang lebih baik, sesuai spesifikasinya," ujar dia.
 
Gaikindo memang tidak menyarankan penggunaan BBM dengan oktan rendah. Pasalnya, jika BBM dipergunakan tidak sesuai spesifikasi kendaraan, tentu akan berdampak buruk bagi kendaraan itu sendiri. Contohnya, pada pemberlakuan Euro-4 nanti. Jika BBM yang dipergunakan tidak sesuai, maka kendaraan akan mogok di tengah jalan.
 
Tidak hanya kendaraan roda empat, pertalite dan pertamax ternyata juga digemari pemilik kendaraan roda dua. Zulkarnain, warga Rumbai Bukit, Pekanbaru, juga mengaku lebih memilih pertalite dibandingkan premium. Karyawan sebuah BUMN ini mengatakan, beralih ke BBM dengan oktan  lebih tinggi pada awal 2017. Sejak saat itu, dia lebih tidak mau kembali menggunakan premium seperti sebelumnya.
 
"Tidak ada paksaan pakai pertalite. Saya merasakan sendiri manfaatnya. Selain mesin lebih halus, ternyata juga lebih irit," ujar pemilik Honda Beat ini.
 
Senada, Jamal Syarif, warga Bangun Purba, Rokan Hulu, Riau juga menyampaikan keunggulan pertalite. Menurut dia, pertalite lebih ekonomis dan berdampak baik pada performa kendaraan. Memang, lanjutnya, dilihat dari harga per liter, pertalite lebih tinggi dibandingkan premium. Namun, dilihat dari sisi rasio penggunaan BBM, pertalite lebih irit.
 
"Berdasarkan pengalaman, misalnya ketika masih pakai premium, untuk Rp100 ribu hanya bisa bertahan sampai 4-5 hari. Sedangkan kalau pakai pertalite, saya baru mengisi lagi pada hari keenam," kata Jamal.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan