Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan megaproyek ini harus disikapi sebagai sebuah gerakan bukan sekedar proyek semata. Gerakan yang bisa menerangi seluruh Indonesia. Angka 35.000 mw itu bukan angka yang tiba-tiba muncul, namun angka yang dihitung dengan cermat didasari dengan asumsi-asumsi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk.
"Pembangunan Listrik harus disikapi sebagai sebuah movement atau gerakan. Gerakan untuk menerangi seluruh lndonesia," kata Sudirman Said dalam konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Mantan Direktur Utama PT Pindad ini mengungkapkan akan memfasilitasi penyelesaian kendala yang dihadapi lPP dan PT PLN (Persero).
”Pertemuan Ini dihadiri juga oleh jajaran Direksi dan Komisaris PLN. jadi setelah pertemuan ini, dengan difasilitasi oleh Dirjen Ketenagalistrikan. dan Ketua UP3KN. harus segera mengambil keputusan dan kesepakatan," jelas Sudirman.
Pertemuan ini merupakan pertemuan ketiga antara Menteri ESDM dan seluruh pengembang listrik swasta yang juga dihadiri oleh beberapa asosiasi profesional dan pengembang listrik antara lain Asosiasi Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia.
Disatu sisi, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air Mr Riza Husni mengungkapkan apresiasinya dalam pertemuan dengan pemerintah. Pertemuan ini dapat menjadi check point apakah kebijakan-kebijakan yang sudah ditetap berjalan dengan baik atau tidak.
"Pelaku usaha dapat secara langsung menyampaikan kendala di lapangan," kata Riza Husni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News