Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi kota dan Kabupaten Sorong, Papua Barat semakin berkembang seiring meningkatnya keandalan pasokan listrik ke wilayah tersebut. Demikian seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (7/4/2015).
Masuknya tambahan daya 10 mw dari PLTMG Waymon, membuat PLTD Klasaman 4 mw dihentikan sejak 31 Maret 2015. Pengurangan ini tidak berpengaruh dalam pelayanan publik karena sehari setelahnya suplai daya sebesar 10 mw dari PLTMG dimulai.
PLTMG Waymon adalah milik PT Waymon Energi, salah satu dari tiga excess power yang ada di wilayah kerja PLN Area Sorong. Pengalihan secara bertahap dari bahan bakar solar ke gas ini sangat menghemat biaya operasional PLN.
"Dengan pengoperasian PLTMG ini PLN dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) 20.000 liter per hari atau 600.000 liter per bulan. Jika dirupiahkan sekitar Rp160 juta per hari," ujar Manajer PLN Area Sorong, Handoko.
Saat ini, total daya yang disuplai dari PLTMG Waymon menjadi 20 MW. Sementara total daya mampu pembangkitan PLN Sorong menjadi 46 MW. Ke depan, diharapkan mesin pembangkit yang digunakan akan berganti dari diesel ke gas dengan memanfaatkan sumber daya alam gas Sorong sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News