Ilustrasi. (FOTO: dok Pertamina)
Ilustrasi. (FOTO: dok Pertamina)

Pertamina Tangani Kebocoran Gas di Sumur YYA-1

Suci Sedya Utami • 17 Juli 2019 19:24
Jakarta: PT Pertamina Hulu Energi langsung mengaktifkan sinyal darurat untuk menanggulangi kebocoran gas yang terjadi pada Proyek YY yang terletak dua kilometer dari Pantai Utara, Karawang, Jawa Barat.
 
Vice President Relation PHE Ifki Sukarya mengatakan kebocoran tersebut terjadi pada sumur reaktivasi YYA-1 yang dioperasikan oleh anak usaha PHE yakni PHE Offshore North West Jawa (ONWJ). Dia bilang sumur tersebut perlu dilakukan penutupan sebab muncul gelembung.
 
"PHE ONWJ telah mengaktifkan incident management team untuk menanggulangi kejadian tersebut," kata Ifki di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.

Perusahaan juga telah mengevakuasi keselamatan para pekerja yang berada di anjungan dan menara pengeboran (rig), masyarakat dan lingkungan sekitar, dan memastikan isolasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Namun Ifki belum bisa memastikan terkait ganguan produksi yang terjadi akibat insiden tersebut.
 
"Upaya penanganan kaminlakukan kami terjunkan tim yang tangani masyarakat. Kebetulan ombak besar jadi tidak melaut. Kami infokan ke masyarakat agar tidak mendekat ke area operasi," tutur dia.
 
PHE juga sudah menyiapkan tujuh kapal yang bertugas melakukan pemantauan apabila terjadi kebocoran gas lebih besar atau terlihat adanya indikasi semburan minyak dari sumur.
 
Dalam kesempatan terpisah Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto mengatakan timnya sejak Jumat lalu telah berada di sana. Djoko bilang risiko paling fatal akibat kebocoran tersebut yakni rig bisa tenggelam. Saat ini kemiringan rig baru delapan derajat.
 
Terkait dampak kebocoran tersebut terhadap lingkungan, Djoko bilang tidak terjadi sebab sudah ada upaya untuk mengantisipasi agar tidak ada semburan minyak dari sumur yang keluar (oil spill).
 
"Belum sampai ke pesisir. Upaya pertama evakuasi orang, kedua lingkungan supaya minyak enggak menyebar ke mana-mana, kita tangkap kita bereskan," jelas Djoko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan