Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat meninjau kesiapan pasokan di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara jelang mudik Lebaran. Arcandra bilang stok BBM rata-rata berada di atas 20 hari.
"Insyaallah kondisi aman yang sudah perhitungkan lonjakan kenaikan," kata Arcandra, di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, Selasa, 28 Mei 2019.
Untuk ketahanan stok premium hingga 21 hari, pertalite 21 hari, pertamax 22 hari, biosolar 26 hari, dexlite 27 hari, dan dex 35 hari. Sedangkan untuk avtur mencapai 48 hari. Sementara itu, prognosa LPG ketahanan stoknya rata-rata 17 hari atau 385.026 MT.
Khusus Terminal BBM Plumpang, rata-rata harian penyaluran untuk konsumen SPBU pada saat hari normal mencapai 15.361 kiloliter (kl) dan pada masa mudik kali ini (H-7 dan H+7) hanya mencapai 13.572 kl dengan puncak penyaluran (H-6) diperkirakan mencapai 20.378 kl (penambahan dari peralihan TBBM Cikampek dampak kebijakan one way).
Terminal BBM Plumpang dengan kapasitas total tangki 322.255 kl. TBBM ini melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian tujuh tangki untuk jenis premium dengan kapasitas total 117.385 kl, lima tangki untuk jenis solar kapasitas total 68.641 kl, tujuh tangki untuk jenis pertamax berkapasitas 93.078 kl, dua tangki untuk jenis pertamax turbo kapasitas 11.106 kl, satu tangki Pertamina dex kapasitas 9.461 kl, dan dua tangki untuk jenis Fame kapasitas 21.563 kl.
TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Penerimaan BBM di TBBM Plumpang berasal dari Terminal BBM Balongan melalui sarana perpipaan (pipeline) dan melalui Dermaga atau Jetty yang berada Terminal BBM Tanjung Priok.
Saat ini, untuk menjaga keamanan pasokan BBM dan LPG, Pemerintah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor MOR (Marketing & Operation Region) Pertamina, monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIMSND (Sistem Informasi Manajemen Supply & Distribution), menambah armada Mobil Tanki dan waktu operasional TBBM (jika diperlukan).
Pertamina juga menyiapkan 10 SPBU baru di jalan tol Jawa. Rata-rata untuk 20 km ada satu SPBU di Jawa. Selain itu, disiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerja sama dengan Polri), penjualan Pertamax dalam kemasan serta fasilitas pengisian di rest area non SPBU dan menyediakan produk BBK dalam kemasan yaitu pertamax, pertamax plus, Pertamina dex dalam kemasan di SPBU yang selama ini belum menjual BBK.
Kondisi serupa juga terjadi pada sektor kelistrikan. Pada saat Idulfitri secara umum dalam kondisi aman, yaitu pada 5 Juni 2019, daya mampu pembangkit diperkirakan sebesar 38.653,47 mw dan beban puncak sebesar 25.727,32 mw, sehingga masih terdapat cadangan operasi sebesar 12.926,15 mw. Pada 6 Juni 2019, daya mampu pembangkit diperkirakan sebesar 45.234,87 mw dan beban puncak sebesar 26.546,81 mw, sehingga masih terdapat cadangan operasi sebesar 18.688,06 mw.
Kondisi kelistrikan sistem Jawa Bali akan berada dalam kondisi normal, sedangkan untuk sistem luar Jawa Bali terdapat beberapa sistem dalam kondisi siaga. Sementara terkait potensi letusan Gunung Berapi, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor, antisipasi yang dilakukan adalah disiapkan informasi peta titik rawan gerakan tanah dan gempa bumi, status gunungapi, serta Satgas Tanggap Darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News