UMKM binaan PT Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Foto : Medcom/Suci.
UMKM binaan PT Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Foto : Medcom/Suci.

UMKM di Surabaya Sisihkan Pendapatan untuk Amal

Suci Sedya Utami • 25 September 2019 19:59
Surabaya: Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Pusat Ekonomi Jambangan Hebat (Pejabat) menyisihkan sebagian pendapatan dari hasil usahanya untuk kegiatan amal atau sosial.
 
Pejabat merupakan UMKM binaan PT Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berada di Surabaya, Jawa Timur.  Koordinator Pejabat Rosi Bintari mengatakan kelompok ini terbentuk sejak 2018 yang terdiri dari 13 UMKM. Dia bilang dari penghasilan yang didapatkan oleh UMKM-UMKM tersebut, nantinya disisihkan dan diberikan bagi masyarakat yang membutuhkan atau kurang mampu.
 
"Sekitar Rp500 ribu untuk kegiatan sosial," kata Rosi di Surabaya, Rabu, 25 September 2019.

Rosi tidak bisa merinci besarnya omzet yang dihasilkan 13 UMKM tersebut setiap bulannya. Sebab setiap UMKM berbeda-beda pendapatannya per bulan. Hal tersebut tergantung dari pesanan dan produksi.
 
"Beda-beda setiap bulan, enggak sama. Dapur Mama yang produksi kue kering omzetnya mencapai Rp100 juta saat lebaran kemarin. Tempat saya yang catering rutin per bulannya cuma Rp2 juta-Rp3 juta. Tapi sempat Rp42 juta Agustus kemarin karena ramai," tutur Rosi.
 
Berbagai usaha yang tumbuh di Kampung Pejabat, lanjut Rustam, antara lain diberi merek W-queen, Bixo, Sweger, Ces Plong, Ayam Geprek, Rose Catering, Telur Asin, Dapur Mama, Frozen, Abon dan lainnya. Pertamina pun menyatakan untuk program pengembangan UMKM di bantaran Sungai Jambaran telah mengucurkan modal Rp500 juta dalam kurun waktu dua tahun.
 
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V Jatim Bali Nusa Tenggara Rustam Aji, mengatakan, untuk memberdayakan UMKM di bantaran Sungai Jambangan, Pertamina menggagas program CSR Kampung Pejabat dengan area seluas 300 hektar mencakup empat kelurahan di Kecamatan Jambangan.  Program ini dilaksanakan secara berkelanjutan sejak 2018 hingga lima tahun ke depan.
 
“Dalam dua tahun ini, Program Kampung Pejabat telah membuka lapangan kerja baru, terutama bagi pelaku UMKM dari kalangan ibu-ibu. Melalui pendampingan usaha, bantuan modal dan pemasaran, kini usaha mereka sudah mulai mandiri,” ujar Rustam.
 
Rustam mengatakan para pelaku usaha kecil-kecilan ini dalam sebulan bisa mengantongi omzet rata-rata Rp5 juta. “Para pelaku UMKM juga banyak yang single parent, sehingga program ini sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta untuk biaya menyekolahkan anak-anaknya,” imbuh Rustam.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan