Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja, mengatakan, penambahan 22 unit SPBG yang akan dibangun tahun ini melengkapi 25 unit yang sudah ada, sehingga total keseluruhan menjadi 47 unit.
"22 SPBG tersebut akan menambah 47 SPBG yang ada saat ini. Namun, dari 47 yang ada, hanya 28 SPBG yang baru beroperasi," kata Wiratmaja, di SBPG Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Sementara itu, Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, permasalahan yang ditangani dalam pembangunan Bahan Bakar Gas (BBG) adalah penggunaan BBG masih terbilang baru di masyarakat, sehingga belum terbiasa menggunakannya.
Kemudian, industri yang terkait dengan menggunakan bahan bakar gas belum mendukung, karena infrastruktur masih harus dibangun dan regulasi masih harus didorong.
Sudirman akan terus berupaya mengatasi permasalahan tersebut, sehingga lima tahun ke depan penggunaan gas sebagai sumber energi bisa digunakan. Ia mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengatasi permasalahan tersebut karena gas menjadi sumber di masa depan karena lebih bersih dan murah.
"Tugas ESDM bagaimana caranya supaya infrastruktur dari transmisi distribusi sampai ke ritel bisa tersambung. Pemerintah punya target dalam lima tahun ke depan yang belum terkoneksi ini menjadi terkoneksi," tutup Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News