"MoU ini merupakan tindak lanjut dan pelaksanaan teknis dari MoU yang telah ditandatangani pada 2013, "kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, telah disepakati untuk melakukan kerja sama eksplorasi migas di wilayah perbatasan kedua negara.
"Selain itu, disepakati kerja sama pembangunan pembangkit listrik di wilayah perbatasan," ujar dia.
Lebih lanjut, terkait dengan peningkatan sumber daya manusia, Dadan juga menyampaikan, telah disepakati beberapa kesepakatan dalam Mou antara lain kegiatan pelatihan dan pendidikan.
Kemudian kegiatan pengembangan kurikulum, pelatihan untuk pengembangan infrastruktur, pemagangan untuk pelatihan petrokimia, pertukaran ahli, publikasi ilmiah bersama, serta kegiatan lain yang dapat disepakati bersama kedua belah pihak.
"Penandatanganan MoU ini selain ditujukan untuk mempererat hubungan persahabatan antar kedua negara, juga agar dapat memenuhi kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya manusia bidang perminyakan dan energi kedua negara," tutup dia.
Sekadar informasi, Sudirman bersama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Port Moresby, Papua Nugini selama dua hari 11-12 Mei 2015. Kunjungan ini terkait penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Perminyakan dan Sumber Daya Energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id