"Energi lama (fosil, minyak, batu baru) dan energi baru (yang dapat diperbarukan). Kita punya potensi energi baru, hydro ada 75 gigawatt, geotermal, surya 112 gigawatt, angin 950 gigawatt, biofuel 32 gigawatt, biomass 32 gigawatt, panas bumi 28,8 gigawatt," kata Menteri ESDM Sudirman Said, saat konferensi pers, di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Sudirman mengatakan, sehebat apa pun dalam berinvestasi di sektor minyak dan gas bumi, suatu saat akan habis. Sehingga energi baru dan terbarukan harus menjadi energi mainstream. "Suatu saat ini semua akan menjadi mainstream," ujar dia.
Sudirman menunjukkan ke grafik anggaran bahwa sektor energi terbarukan akan mendapat postur anggaran yang besar.
"Depan porsi yang hijau meningkat dramatis. APBN tahun ini Rp15 triliun, tahun depan akan menjadi Rp25 triliun. Yang hijau EBTKE porsi besar. Yang merah, migas. Yang kita siapkan adalah dana stimulus. PLN pun begitu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News