"Saya siap dengan data-data," tegas Faisal, usai diskusi tentang RUU Migas dan Tata Kelola Migas Indonesia, di Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Faisal mengaku, dirinya berani mengatakan demikian karena sudah mengetahui risiko apa yang akan didapatkan nanti. Namun, hal ini diakui dirinya harus tetap dilakukan. Karenanya, data-data yang benar tersebut siap ditunjukkannya.
"Kalau saya tidak bicara begini, ini kan risiko. Hatta Rajasa juga kawan saya dulu di Partai Amanat Nasional (PAN). Tapi, kalau tidak ada yang bicara seperti ini, menunggu hukum atau menunggu bukti, rusak deh negara ini," tuturnya.
Faisal menyatakan siap untuk menjadi korban demi membuktikan sebuah kebenaran. Dirinya berpandangan, dengan terangkatnya ini semua, maka banyak orang ikut berbicara. Hal ini diharapkan mempermudah penelusuran bukti-bukti yang lainnya.
"Jadi, tidak apa-apa deh saya jadi korban. Dengan terangkatnya ini semua kan jadi semua ngomong. Ayo dong ngomong semua. Seperti migas kan semua ngomong kan. Bagus nanti malah kelihatan petanya seperti apa," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News