Susi Pudjiastuti mengatakan, sebenarnya subsidi BBM adalah sumber maksiat karena banyak terjadi kecurangan dalam pemberian subsidi BBM tersebut.
"Kita harus menghapus subsidi BBM, karena ini sumber maksiat. Maaf bahasa saya seperti ini, karena ini lah kenyataan yang sebenarnya," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).
Susi menjelaskan, sumber maksiat itu terjadi karena ada nelayan yang mendapatkan subsidi BBM bukan digunakan untuk melaut dan menangkap ikan, tetapi malah dijual. Bahkan, BBM subsidi tersebut diselundupkan agar mendapatkan keuntungan yang lebih.
"Ada nelayan yang dapat subsidi minyak tapi tidak dipakai untuk menangkap ikan. BBM yang dia dapat itu malah dijual, dan bahkan diselundupkan. Itu kan maksiat," cetusnya.
Menurutnya, subsidi BBM tersebut lebih baik dialokasikan untuk pendidikan, dengan membangun puluhan universitas terkemuka seperti UI, ITB, dan UGM.
"Subsidi BBM itu tidak sehat. Lebih baik Rp100 triliun dari subsidi tersebut dibangun ITB dan UI. Karena sekarang bikin UI dan ITB butuh waktu selama 40 tahun," tutup Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News