Pertamina stop pakai RON 88 -- FOTO: MI/SUSANTO
Pertamina stop pakai RON 88 -- FOTO: MI/SUSANTO

Stop Pakai RON 88, Pemerintah Dukung Pertamina Benahi Kilang

Suci Sedya Utami • 23 Desember 2014 09:21
medcom.id, Jakarta: Pemerintah secara tegas menyatakan jika selama ini minyak yang diimpor oleh Indonesia bukan lah RON 88, namun RON 92 yang kualitasnya jauh lebih bagus. Namun karena kondisi kilang yang tak memadai, akhirnya RON 92 dicampurkan (dioplos) agar kualitasnya sama dengan RON 88.
 
Oleh karena itu, pemerintah memberikan pada PT Pertamina (Persero) agar melakukan perbaikan (upgrading) kilang-kilang berusia senja. Hal tersebut dilakukan seiring dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas, yang menyatakan Pertamina bisa memproduksi bahan bakar minyak dengan kadar oktana lebih tinggi, yakni RON 92.
 
Dengan kata lain, jika kilang-kilang yang telah puluhan tahun tersebut telah diperbaiki, maka pemerintah melalui Pertamina bisa menghentikan penggunaan RON 88. Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, perusahaan migas nasional tersebut bisa melakukan upgrading dengan anggaran perseroan sendiri.

"Cuma, pinjaman bilateral mungkin diperlukan dalam rangka mendukung Pertamina meng-upgrade kilang-kilang tersebut,” tutur Sofyan, ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 22 Desember 2014.
 
Selain itu, Sofyan menilai perbaikan kilang bisa dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan yang memiliki kapasitas pembangunan refinary (kilang). Kendati tak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Sofyan mengatakan pemerintah mempunyai satu program public private partnership (PPP) untuk satu kilang baru.
 
"Itu peran Pertamina, dilaksanakan oleh Pertamina dengan partner internasional mereka. Pemerintah akan menawarkan salah satu program KPS untuk kilang itu," kata dia.
 
Sebelumnya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan agar Pertamina menghentikan impor RON 88 dan mengalihkan produksi kilangnya sehingga seluruhnya dapat memproduksi Pertamax atau RON 92. “Saat ini yang bisa menghasilkan RON 92 hanya Kilang Balongan,” kata Ketua Tim, Faisal Basri.
 
Faisal menuturkan, hal itu dilakukan melalui pembaruan kilang domestik sehingga produksi Bensin RON88 atau Premium dapat digantikan dengan Bensin RON 92, dengan masa transisi selama waktu tertentu. Saat ini Pertamina mengelola enam kilang, yakni Dumai dengan kapasitas 170 MBSD (million barel steam per day), Plaju (118 MBSD), Balongan (125 MBSD), Cilacap (348 MBSD), Kasim (10 MBSD), serta Balikpapan (260 MBSD).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan