Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya Utami)
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya Utami)

KESDM Sebut Pertamina Penyebab Lifting Minyak Turun

Eko Nordiansyah • 18 September 2018 19:39
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuding PT Pertamina (Persero) kurang agresif dalam meningkatkan produksinya. Sehingga menyebabkan target lifting minyak terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
 
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan banyak lapangan kerja yang dimiliki Pertamina berumur tua. Bahkan Pertamina lebih senang berinvestasi di luar negeri dibandingkan eksplorasi di dalam negeri.
 
"Kami harus jujur Pertamina itu kurang agresif melakukan eksplorasi, dia senangnya investasi di luar negeri," kata dia dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 September 2018.

Dirinya berharap Pertamina bisa meningkatkan eksplorasi dan investasinya di dalam negeri. Dengan demikian, Djoko berharap jumlah produksi minyak di dalam negeri bisa mengalami peningkatan.
 
"Ke depan, harus mau mencari lapangan yang bisa dieksplorasi dan jangan hanya senangnya lapangan tua, lapangan tua kan sudah decline. Makanya kami lebih dorong Pertamina untuk garap di negara sendiri," jelas dia.
 
Menurut dia, potensi minyak di dalam negeri masih besar. Terbukti anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk bisa menemukan cadangan minyak di Blok Pangkah serta mendapatkan Wilayah Kerja (WK) Pekawai dan West Yamdena.
 
"Kita minta Pertamina investasi di dalam negeri seperti Saka Energi anak usaha PGN, ke depan kita dorong Pertamina eksplorasi dan investasi di Indonesia, jangan senang WK tua," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan