Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
"Pembangunan kilang yang sekarang diarahkan ke Bontang dalam skema KPBU, Pertamina ditetapkan sebagai penanggung jawab proyek," kata Sudirman, usai rapat koordinasi (rakor) tentang Kilang, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).
Sudirman menjelaskan, Pertamina sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) bakal mencari mitra, baik badan usaha maupun swasta untuk mengerjakan proyek tersebut yang digadang-gadang menjadi kilang terbesar kedua setelah kilang Tuban.
"Kemenkeu akan menunjuk konsultan internasional sebagai pendamping PJPK yang akan melaksanakan pelelangan mencari mitra swasta," jelas Sudirman.
Sebelumnya, Sudirman meminta agar Pertamina menggandeng mitra swasta baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri. "Syukur-syukur mitra luar negeri yang punya crude, uang, teknologi dan kita berharap begitu masuk proyek kilang masuk ke hilir petrokimia, sehingga ketergantungan kita pada impor petrokimia bisa teratasi," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News