Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, kegiatan pengeboran diproyeksikan memakan waktu kurang lebih 16 hari dan target pengeboran kali ini berupa minyak. Sumur tersebut adalah sumur pertama yang dibor pada struktur Mangunjaya usai penutupan sumur-sumur yang diserobot secara ilegal di area tersebut.
"Ini mempertegas bahwa Pertamina EP mempunyai tekad memproduksi migas secara legal dan mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku serta kaidah best practice oil and gas," ujar Nanang, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2018.
Pengeboran sumur MJ-AA5 dilakukan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha PT Pertamina (Persero), dengan memakai rig PDSI N55. Lokasi sumur MJ-AA5 berdekatan dengan sumur MJ 67 yang sebelumnya diserobot oleh penambang ilegal dan kini sudah ditutup.
Nanang menambahkan bahwa pencapaian target produksi migas berdampak langsung terhadap pendapatan negara. Karena itu, Pertamina EP optimistis menghadapi 2018 dengan semangat jujur, tulus, dan amanah.
"Kami terus berupaya dalam peningkatan produksi dengan memerhatikan aspek lingkungan dan sosial. Selain itu setiap pekerja juga senantiasa mengembangkan sikap dan semangat jujur, tulus, amanah dalam menjalankan pekerjaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id