Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat rapat bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke empat negara di Asia Selatan yakni Pakistan, Bangladesh, India, dan Srilanka.
"Di sektor energi ada kemungkinan Pertamina akan menjual LNG ke Pakistan dan Bangladesh," kata Acandra di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2018.
Dirinya mengatakan untuk penjualan LNG ke Bangladesh nilainya mencapai USD6 miliar dengan kontrak selama 10 tahun. Sementara untuk Pakistan, nilainya tidak jauh berbeda.
Untuk ke India, lanjut Arcandra, Indonesia telah mengekspor batubara. Dia bilang, pangsa pasar batubara Indonesia banyak dikirim ke negara bollywood tersebut.
Disektor energi ada kemungkinan Pertamina akan menjual LNG ke Pakistan dan Bangladesh. Nilai kontraknya di Bangladesh USD6 miliar selama 10 tahun. Pakistan sekitar itu. India kita ekspor batu bara. Pasar batu bara kita banyak kesana, di 2017 nomor 2 di Indonesia.
"India mungkin kan besok ada indian asian forum, di bidang energi kita fokus di sektor batu bara kita di India," tandas dia.
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Luar Negari Retno Marsudi mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan kerjasama dengan empat negara tersebut, baik di bidang perdagangan, investasi, serta kerjasama ekonomi lainnya.
"Tadi di bawah Pak Menko karena memang fokusnya ekonomi, masing-masing kementerian memberikan masukan mengenai kepentingan apa saja yang dikedepankan Indonesia selama kunjungan," kata Retno.
Retno mengatakan perdagangan Indonesia cukup besa dengan India, Banglades da Pakistan. Dia bilang banyak potensi kerjasama baru yang bisa dikembangkan, misalnya Bangladesh menggunakan gerbong kereta yag dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Inka).
"Kita akan eksplor kerjasama baru yang di luar tradisional," jelas Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News