Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan saat ini badan usaha yang resmi menyalurkan BBM di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) adalah PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk. Jika ada badan usaha swasta lain yang berminat membuka bisnis di pelosok Tanah Air, maka harus melalui beauty contest yang dilakukan oleh BPH Migas.
"Sampai saat ini hanya Pertamina dan AKR saja yang melaksanakan untuk penyaluran BBM satu harga. (Jika swasta berminat) Harus melalui lelang or body contest oleh BPH Migas pada tahun sebelumnya," kata Fanshurullah kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.
Fanshurullah menjelaskan, jika ingin mengikuti penugasan BBM satu harga di 2018, setahun sebelumnya badan usaha swasta tersebut harus mengikuti lelang penugasan tersebut.
"Ya harus ikut lelang dulu di BPH Migas untuk penugasan di 2018," ucap Fanshurullah.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, untuk badan usaha swasta lain yang ingin berpartisipasi dalam menjalankan BBM satu harga agar segera mengajukan kepada BPH Migas.
"Kalau untuk BBM tertentu kan memang ada proses di BPH, ada semacam seleksi. Kalau untuk BBM penugasan yaitu Premium prosesnya mengajukan ke BPH Migas," jelas Dadan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari target 54 titik lokasi penyalur di 2017, sampai dengan 16 Oktober 2017, baru ada 26 titik penyalur yang menerapkan BBM satu harga. Pemerintah melalui BPH Migas akan melakukan fasilitasi kepada Pertamina untuk mencapai target tersebut.
"Bulan depan akan ada pengoperasian sebanyak enam lokasi dan delapan sedang dalam proses pembangunan oleh Pertamina. Sisanya, BPH melakukan fasilitasi ke Pertamina untuk mengatasi hambatan di daerah," pungkas Dadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id