Survei seismik merupakan survei untuk bisa memberikan data mengenai data struktur lapisan bawah bumi. Dari data tersebut, nantinya diolah untuk menentukan wilayah mana yang memiliki cadangan minyak yang cukup tinggi. Survei ini ditargetkan akan berakhir pada akhir Desember ini.
Chief Humas Seismik 3D Akasia Besar Salahudin Achmad mengatakan saat ini pihaknya telah mengerjakan 70 persen pelaksanaan survei di wilayah tersebut.
"Pekerjaan survei seismik yang kita lakukan tinggal 30 persen lagi," ujarnya dalam acara Media Gathering di Cirebon, Minggu (16/10/2016).
Salahudin menyebutkan, survey ini dilakukan karena adanya potensi cadangan minyak yang cukup besar di tiga wilayah tersebut. Untuk saat ini, pengerjaan survei seismik sudah dilakukan di 241 desa di tiga kabupaten di Cirebon, Indramayu, dan Majalengka.
"Untuk wilayah Cirebon dan Majalengka ada 38 desa, sedangkan sisanya di Indramayu," ujar Salahudin.
Salahuddin juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah membayarkan kompensasi di 199 desa di tiga wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, ada desa yang mendapatkan pembayaran lebih dari sekali, karena dilakukan proses survei yang berulang kali.
Karena pertimbangan teknis di lapangan, ada desa-desa yang kita lakukan pembentangan kabel penerima data sebanyak dua hingga tiga kali. Oleh karenanya, kami memberikan kompensasi kepada penggarap lahannya sesuai dengan kegiatan pembentangan kabel tersebut," tutur Salahudin.
Selain melakukan survei di darat, Pertamina juga akan melakukan survei seismik di laut, tepatnya di sekitar Cantigi dan Pasekan Indramayu. Tahapan pelaksanaan survei seismik di laut sudah melibatkan topografi dan pengeboran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id