Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Pembangunan PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 Tunjukkan Progres Signifikan

Annisa ayu artanti • 09 Maret 2016 14:07
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan sumber energi terbarukan. Hal ini ditunjukkan dengan progress pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) senilai USD282,07 juta yang dilakukan PGE di daerah Tompaso, Sulawesi Utara.
 
Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin mengatakan, pembangunan dua unit PLTP yakni PLTP unit 5 dan 6 ini dilakukan di dalam PGE Area Lahendong. Pembangunan ini pun diakuinya lebih cepat dibandingkan pembangunan PLTP unit 1, 2, 3, dan 4.
 
“Lahendong 1-4 memasok sekitar 40 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan kami komit untuk terus meningkatkan pasokan listrik panas bumi melalui proyek-proyek baru, yaitu Lahendong unit 5 dan 6. Hingga akhir Februari tingkat kemajuan proyek telah mencapai 54,63 persen atau lebih cepat sekitar 2-3 bulan dari rencana,” ungkap Irfan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (9/3/2016).

Irfan menjelaskan, PLTP Unit 5 dan 6 memiliki total investasi sebesar USD282,07 juta di mana sejak tahap eksploitasi panas bumi hingga pembangkitan listrik dilakukan oleh PGE. Listrik yang diproduksi akan disalurkan kepada PT PLN (Persero).
 
"Hal ini berbeda dengan PLTP Unit 1, 2, 3, 4 di mana PGE hanya menyalurkan uap kepada PLN untuk kemudian membangkitkan listrik melalui PLTP milik PLN," jelas Irfan.
 
Irfan melanjutkan, PGE dapat melaksanakan pengerjaan proyek PLTP Unit 5 dan 6 lebih cepat karena dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah beserta masyarakat sekitar. Dukungan tersebut diantaranya ditunjukkan dengan cepatnya proses pekerjaan dari tahap perijinan, pembebasan lahan, serta proses pelelangan yang tepat waktu.
 
"Seluruh stakeholders terkait telah memahami kegiatan pengembangan panas bumi merupakan usaha pemenuhan listrik Sulut yang bertumpu pada energi terbarukan yang ramah lingkungan dan sejalan dengan Program Indonesia Terang yang baru-baru ini digalakkan oleh pemerintah," tutur Irfan.
 
Sebagai informasi, PGE Area Lahendong merupakan wilayah WKP milik PGE yang mengoperasikan pemanfaatan panas bumi pada Area Geothermal di daerah Lahendong-Tomohon. Setelah mengembangkan dan mengoperasikan PLTP Unit 1, 2, 3 dan 4 dengan kapasitas masing-masing unit sebesar 20 MW yang dilakukan bertahap sejak 2001 hingga 2011, mulai 2015 lalu PGE Area Lahendong memulai pengerjaan pembangunan PLTP Unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2 X 20 MW.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan