Direktur Utama PGN Jobi Triananda menegaskan membangun infrastruktur gas membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena itu, akuisisi Pertagas tidak dilakukan secara sepenuhnya dan hanya mengambil porsi sebesar 51 persen.
"Hari ini kita pikirkan hanya 51 persen Pertagas, sisanya kita pakai untuk biaya Infrastruktur karena perlu biaya besar untuk kembangkan infrastruktur," ungkap Jobi, ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Jobi menilai memiliki Pertagas bukan tujuan utama dari PGN lantaran yang penting dalam akuisisi saham Pertagas adalah menjadi pemegang saham mayoritas. Dengan kondisi itu, PGN mempunyai kontrol yang kuat terhadap laju bisnis Pertagas di masa mendatang.
"Paling penting kami bisa kendalikan dan kami bisa kontrol di bawah kita, tidak ada duplikasi lagi," jelas dia.
Selain itu, sambungnya, dengan membeli sebanyak 51 persen saham Pertagas maka PGN dapat menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur gas yang lebih baik. Apabila mengambil alih 100 persen, dikhawatirkan PGN tidak bisa menjalankan pembangunan infrastruktur gas secara maksimal.
"Kami bisa manfaatkan sisanya untuk kembangkan infrastruktur. Setelah lakukan 100 persen kita diam. Kita tidak bisa lakukan untuk pembangunan infrastruktur," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id