Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Adimaja)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Adimaja)

Ada Seleksi Khusus Jika Badan Usaha Swasta Mau Terapkan BBM Satu Harga

Annisa ayu artanti • 24 Oktober 2017 12:43
medcom.id, Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan perlu ada seleksi khusus untuk badan usaha swasta yang ingin berpartisipasi dalam penerapan BBM satu harga.
 
Selain PT Pertamina (Persero) yang mendapat penugasan dari pemerintah, saat ini badan usaha swasta yang sudah mendapatkan izin untuk menyalurkan BBM satu harga adalah PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk. Sementara badan usaha yang lain belum ada. AKR mendapat penugasan untuk menyalurkan jenis BBM tertentu, yakni solar.
 
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, untuk badan usaha lain yang ingin berpartisipasi dalam menjalankan BBM satu harga agar segera mengajukan kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Kalau untuk BBM tertentu kan memang ada proses di BPH, ada semacam seleksi. Kalau untuk BBM penugasan yaitu premium prosesnya mengajukan ke BPH Migas," jelas Dadan saat dihubungi oleh Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.
 
Seperti diketahui, badan usaha swasta asal Belanda, PT Vivo Energi Indonesia dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo bersedia jika pemerintah menugaskannya untuk menerapkan BBM satu harga. SPBU Vivo menjual BBM jenis revvo 88 setara dengan premium yang dibanderol Rp6.550 per liter.
 
"Sebenarnya, kalau yang diatur pemerintah RON 88 adalah harga diluar Jamali sering kita bilang BBM satu harga. Di situ, kita kan mengikuti apa yang pemerintah katakan. Karena kita akan mengekspansi, kita tidak hanya bermain di Jamali," kata Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al-Jufrie kemarin di SPBU Vivo Cilangkap.
 
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari target 54 titik lokasi penyalur di 2017, sampai dengan 16 Oktober 2017, baru ada 26 titik penyalur yang menerapkan BBM satu harga. Dadan melanjutkan, pemerintah melalui BPH Migas akan melakukan fasilitasi kepada Pertamina untuk mencapai target tersebut.
 
"Bulan depan akan ada pengoperasian sebanyak enam lokasi dan delapan sedang dalam proses pembangunan oleh Pertamina. Sisanya, BPH melakukan fasilitasi ke Pertamina untuk mengtasai hambatan di daerah," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan