Dengan keputusan tersebut, anak usaha dari Lapindo Brantas ini akan mendapatkan hak kelola eksplorasi Blok Banyumas selama 30 tahun ke depan. Tanda tangan kontrak akan dilakukan paling lambat akhir November 2018.
Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Faruq Adi Nugroho mengatakan pihaknya siap untuk memaksimalkan produksi blok tersebut. Menurut Faruq tidak perlu waktu lama bagi pihaknya untuk langsung menghasilkan produksi di Blok Banyumas.
"Kita (eksplorasi) seismik sebentar sudah bisa langsung produksi kok. Produksi semaksimalnya, kia tarik sebanyak-banyaknya," kata Faruq di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 22 Oktober 2018.
Saat ini blok yang terletak di daratan Jawa Tengah-Jawa Barat ini memiliki potensi cadangan migas sekitar 45 MMBOE. Total area blok tersebut mencapai 3,611.98 kilometer persegi (km2).
Lebih lanjut Faruq menambahkan pihaknya menjanjikan bisa menambah produksi di blok tersebut. "Ya nambah-nambah 50 (MMBTU) lah paling enggak," jelas dia.
Sebagai informasi dalam memenangkan lelang Blok Banyumas, Minarak Brantas Gas mengajukan komitmen kerja sebagai dana investasi sebesar USD4 juta. Serta bonus tanda tangan yang bakal masuk ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar USD500 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id