Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, M Iskandar mengatakan migrasi Premium kevarian BBM lain akan terus terjadi sepanjang tahun 2017 terutama di luar pulau Jawa. Sebab, saat ini infrastruktur di luar pulau sudah mulai terbangun.
"Masih (akan ada migrasi). Kami optimis masih akan ada migrasi. Terutama di luar Jawa. Karena masalah infrastruktur kan," kata Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.
Ia berharap tahun ini porsi Premium dari total pangsa pasar BBM yang dijual Pertamina terus mengalami penurunan hingga 37,5 persen. Saat ini porsi Premium masih sekitar 50 persen di seluruh Indonesia.
"Harapan kita sih bisa 62,5 banding 37,5. Premiumnya ya 37,5 persen. Sekarang kan Pertalite sama Premium kan udah hampir 50 banding 50 kan," ucap dia.
Sementara untuk wilayah Jawa, kata Iskandar, karena pembangunan infrastruktur lebih masif porsi dalam pangsa pasar saat ini Premium sudah dibawah 40 persen.
Lebih lanjut, untuk mengalihkan konsumsi Premium nasional tersebut, Iskandar menambahkan, akan menyiapkan infrastruktur Pertalite di beberapa daerah.
Ia menyebut, perseroan telah memacu pertumbuhan konsumsi Pertalite di Jawa dan Sumatera. Setelah ini, perseroan akan memacu lagi konsumsi untuk Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Misalnya Kalimantan ada beberapa lokasi yang belum tersedia Pertalite. Ini kita siapin. Daerah Sulawesi, Papua, Maluku, kita siapin untuk terminal," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News