Ilustrasi -- Foto: MI/ANGGA YUNIAR
Ilustrasi -- Foto: MI/ANGGA YUNIAR

Sudah Saatnya Premium Ditiadakan

Iqbal Musyaffa • 24 September 2014 18:05
medcom.id, Jakarta: Peredaran BBM jenis premium dengan oktan 88 seharusnya ditiadakan di Indonesia. Alasannya, Indonesia mengimpor BBM dengan oktan 92 yang kemudian malah diturunkan menjadi 88.
 
Adapun biaya penurunan tingkat oktan (downgrade) tersebut sebesar 6 sen dolar, sebagaimana disampaikan Rektor Kwik Kian Gie School of Business, Anthony Budiawan, dalam seminar nasional 'Mencari Harga BBM yang Pantas Bagi Rakyat', di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
 
"Untuk apa melakukan downgrade oktan BBM kalau kita sebenarnya impor minyak dengan oktan 92," tanyanya.

Anthony menambahkan, BBM jenis premium dengan RON 88 tidak ada di Malaysia. Di Malaysia yang tersedia BBM dengan RON 95 atau setara Pertamax Plus dan RON 97.
 
"RON 95 itu merupakan produk subsidi di Malaysia itu sehingga harga yang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebesar Rp7.755 per liter," tambah dia.
 
Berbeda dengan di Indonesia, BBM dengan RON 95 yang setara Pertamax Plus bukan merupakan BBM subsidi sehingga dijual di SPBU senilai Rp12.300 per liter.
 
"Harga BBM kita 20 persen lebih mahal dari Malaysia. Padahal PDB per kapita Indonesia USD3.475 lebih rendah dari Malaysia yang PDB per kapita USD10.514 atau tiga kalinya dari kita. Sudah lebih mahal harganya mau dinaikkan pula," jelas dia.
 
Untuk itu, ia mengimbau Pemerintah Indonesia untuk menghapus BBM dengan oktan 88 dan mengalokasikan subsidi untuk BBM dengan oktan 92. Apabila BBM oktan 92 disubsidi, maka dapat dijual dengan harga Rp7.500 per liter dengan subsidi yang diberikan sebesar Rp1.800-Rp2.000 per liter.
 
"Harga BBM oktan 92 dengan referensi harga AS sebesar Rp9.346 per liter. Apabila disubsidi Rp2.000 per liter maka total subsidi hanya butuh Rp80 triliun dengan asumsi konsumsi BBM 40 juta kl," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan