Adapun dalam periode tersebut, MedcoEnergi juga berhasil menyelesaikan akuisisi 100 persen saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd. dengan Chinook Energy, Inc untuk kepemilikan hak partisipasi di delapan wilayah kerja E&P Migas di Tunisia.
Perseroan juga menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan pasar gas domestik dengan menandatangani dua Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT PLN Persero dan PT MEPPOGEN. Pasokan gas tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pembangkitan listrik di wilayah Kalimantan Utara dan Sumatera Selatan.
Direktur Utama dan CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz, mengatakan bahwa saat inj penyelesaian Proyek Senoro sudah mencapai 87 persen dan akan mencapai Mechanical Completion di awal 2015. Sementara itu konstruksi kilang Donggi Senoro LNG telah selesai dan saat ini sedang dalam tahap uji coba (commissioning).
"Penyelesaian kedua proyek tersebut mencerminkan realisasi proyek utama Perseroan yang akan diikuti oleh proyek-proyek utama lainnya seperti Block A, Simenggaris, Libya dan Tunisia di kurun waktu 2017-2019," papar Lukman melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Pada 17 September 2014 yang lalu, perseroan juga berhasil mendapatkan persetujuan komersialisasi kedua atas keberhasilan program eksplorasi dan appraisal di Area 47, Libya, akan menambah cadangan 2P (Terbukti dan Terduga) migas perseroan sebesar 74 MMBOE (gross) terhadap total cadangan yang sebelumnya telah dicatat saat persetujuan komersialisasi pertama di Desember 2011 sebesar 208 MMBOE (gross).
"Saya yakin MedcoEnergi akan tumbuh pesat seiring dengan selesainya Proyek-Proyek Utama Perseroan, Proyek Gas Senoro pada 2015 yang akan diikuti penyelesaian Proyek-Proyek Utama lainnya pada 2017 dan seterusnya," tutup Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News