Dirinya mengatakan, selama ini pemerintah hanya melihat sumber daya alam sebagai bentuk pemasukan untuk negara sehingga membuat mereka hanya fokus pada menarik pajak perusahaan tambang.
Menurut Budi, seharusnya dalam pengelolaan sumber daya alam pemerintah lebih memperhatikan faktor ekonomi. Misalnya pemanfaatan energi batu bara dalam negeri dan bukan hanya hanya fokus untuk mengekspor kekayaan alam ke luar.
"Harusnya ini tidak hanya menjadi revenue. Sekarang pemerintah hanya melihat revenue pajak dan PNBP (pendapatan negara bukan pajak)," tuturnya, di Sari Kuring SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2014).
Menurutnya, SDA ini tidak akan selamanya bisa menghasilkan pendapatan bagi negara karena lambat laun pasti cadangannya pun akan habis.
Lebih lanjut, dirinya berharap Menteri ESDM di pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dapat mengubah pemikiran (mindset) tentang pengelolaan sumber daya alam ini. Kekayaan alam jangan hanya difokuskan untuk pendapatan negara, namun dimanfaatkan sebagai energi murah di dalam negeri.
"Pemerintah ke depan harus mampu mengubah ini dalam pengelolaan mineral dan batu bara. Presiden dan menteri berkaitan harus memahami. Mineral batu bara sekarang selalu ditekan pajak dan PNBP. Kenapa tidak dimanfaatkan," tegasnya.
Pengelolaan sumber daya alam harus segera dibenahi mengingat Indonesia segera akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di 2015 mendatang. Pemerintah harus melakukan perubahan paradigma dalam mengelola sumber daya alam agar lebih berpihak untuk melindungi kepentingan nasional.
"Agar terhindar dari pemborosan dan pengurasan yang tidak terkontrol," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News