"Pertamina harus mempunyai semangat melakukan eksplorasi dengan sungguh-sungguh. Jangan hanya menunggu blok produksi yang sudah jatuh tempo terus nanti diteruskan mereka," kata Jonan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2019.
Jonan sebetulnya tidak mempermasalahkan Pertamina yang ikut membidik blok-blok eksisting. Namun eksplorasi tetap harus dilakukan sebagai upaya dalam ekspansi bisnis migas. Dia bilang tidak hanya di dalam negeri, Pertamina bisa memperluas ekspansi ke luar negeri demi meningkatkan produksi migas perusahaan.
Apalagi, kata Jonan masih ada 128 potensi cekungan di Indonesia. Dari angka tersebut masih banyak cekungan yang belum tersentuh. Jonan mengakui, memang eksplorasi tidak bisa dilakukan dalam kapasitas besar apabila hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka dari itu ada Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang disediakan oleh KKKS.
"Memang harus ada izin, tapi itu gampanglah. Yang penting komitmen eksplorasinya, tapi tidak bisa dipastikan eksplorasi ini menemukan minyak, itu tergantung, karena kandungan minyak di perut bumi ini kan sudah jutaan tahun umurnya," jelas Jonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
