Ilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

LSM Tolak Perluasan Industri Batu Bara

10 Mei 2016 12:23
medcom.id, Jakarta: Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), dan Greenpeace Indonesia menyatakan menolak perluasan industri pertambangan batu bara di Tanah Air.
 
"Perluasan (ekspansi) industri batu bara untuk kepentingan ekspor dan industri telah membuat ketergantungan terhadap energi kotor semakin akut," kata Juru Bicara Eksekutif Nasional Walhi Khalisah Khalid, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
 
Padahal, menurut dia, sumber energi bersih terbarukan melimpah dan jauh lebih bisa diakses oleh rakyat. Ia mengingatkan dengan semakin meningkat dan masifnya bencana ekologis, saat ini tidak dimiliki lagi waktu yang lebih lama, khususnya bagi pemerintah untuk segera memutuskan beralih dari energi kotor batu bara ke energi bersih dan terbarukan.

Sementara itu, Koordinator Jatam Hendrik Siregar berpendapat perubahan mendasar harus segera dilakukan, antara lain dengan mengganti Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan target ratio elektrifikasi yang berpondasi pada energi fosil.
 
Kebijakan itu, ujar Hendrik Siregar, harus diganti sebagai bukti komitmen pemerintah terhadap perubahan iklim yang semakin lama semakin ekstrim, serta meninggalkan proyek yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
 
"Energi terbarukan harus menjadi prioritas dan bisnis utama dalam mengejar target rasio elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan