"Penambahan kuota ini untuk antisipasi terjadinya lonjakan permintaan dari warga apalagi menjelang Lebaran, penggunaan gas subsidi biasanya meningkat drastis," kata Kepala Diskop UKMPP Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 29 Mei 2018.
Menurutnya, setiap bulan rata-rata penggunaan elpiji bersubsidi sebanyak 321.120 tabung. Dengan adanya penambahan kuota tersebut persediaan gas dua hingga tiga kali lipat dari kuota.
Dengan demikian pihaknya menjamin ketersediaan elpiji subsidi ini tidak akan ada kekurangan apalagi sampai terjadi kelangkaan. Selain persediaan, distribusi pun dipantau untuk mencegah keterlambatan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gasa (Hiswana Migas) Sukabumi terkait persediaan, distribusi dan kuota gas bersubsidi itu.
"Kota Sukabumi tidak pernah mengalami kekurangan apalagi sampai terjadi kelangkaan gas ukuran tabung tiga kilogram, bahkan selalu berlebih sehingga kelebihannya bisa disalurkan ke wilayah Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Ayep mengatakan untuk saat ini kenaikan permintaan gas bersubsidi belum signifikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan 11 agen elpiji untuk mengetahui persediaan gas setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News