Ilustrasi minyak -- FOTO: Reuters/David W Cerny
Ilustrasi minyak -- FOTO: Reuters/David W Cerny

Ini Alasan Tim Reformasi Tata Kelola Migas Langsung Bidik Petral

Suci Sedya Utami • 06 Desember 2014 13:40
medcom.id, Jakarta: Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmi Radi, menanggapi pertanyaan mengapa timnya harus langsung menghantam Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
 
Menurut dia, Petral menjadi skala prioritas dan sangat krusial yang mesti ditangani lebih dulu oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Demikian disampaikan Fahmi, dalam diskusi bertajuk Reformasi Migas Bukan Basa-basi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014).
 
"Kita hubungkan dengan pembangunan kilang. Selama ini 20 tahun kilang enggak segera ditambah itu kenapa? Itu untuk mendorong adanya impor. Kalau sudah impor yang diuntungkan siapa? Petral kan. Berarti mafia-mafianya bersarang di sana, maka kita langsung ke Petral," jelas Fahmi.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamuddin Daeng menilai pembentukan tim ini terkesan terburu-buru dan tidak terstruktur secara sistematis. Pasalnya, baru saja dibentuk, tim ini langsung menyoroti sektor migas di hilir, bukan melalui hulu terlebih dahulu.
 
"Tim ini kesannya lebih grasak-grusuk. Belum apa-apa sudah menabrak Pertamina dan Petral. Model nabraknya, kesannya enggak membawa agenda tertentu. Enggak melakukan pendekatan tertentu. Mereka belum-belum, langsung menyalahkan subsidi," kata Salammudin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan