Ilustrasi. Antara / Zabur Karuru.
Ilustrasi. Antara / Zabur Karuru.

Pemerintah Jadikan Blok Mahakam Role Model WK Migas yang Terminasi

Annisa ayu artanti • 27 Oktober 2016 21:36
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan memakai pola Blok Mahakam ketika mengambil alih wilayah kerja (WK) migas yang sudah selesai masa kontraknya.
 
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, jika ada blok migas yang sudah habis masa kontraknya, pemerintah akan mengevaluasinya dan melihat azaz manfaat apakah akan memberikan perpanjangan kontrak atau tidak memberikan perpanjangan dan menugaskan PT Pertamina untuk menjadi operatornya seperti halnya Blok Mahakam.
 
PT Total E&P Indonesia habis masa kontrak atas Blok Mahakam pada 31 Desember 2017. Pemerintah memutuskan untuk menugaskan Pertamina menjadi operator blok tersebut pasca habisnya masa kontrak yakni awal 2018.

"Blok migas yang akan habis ya kita akan evaluasi dan akan kita lihat azas manfaatnya. Perpanjangan kedua dan pertama, setelah perpanjangan pertama itu tetap beroperasi seperti blok mahakam. Yang sesudah itu, mungkin kita memilih atau melihat polanya seperti mahakam," kata Arcandra, di Gedung Bina Graha, Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
 
Arcandra menjelaskan, bila konsep peralihan blok Mahakam nanti berhasil, tidak menutup kemungkinan konsep tersebut diterapkan untuk wilayah migas yang akan habis masa kontraknya. Seperti, Arcandra menyebutkan Blok Sanga-sanga dan Blok Attaka.
 
"Itu sedang direview apakah Mahakam ini menjadi benchmark kita? Akan sukses atau tidak? Insya Allah, kita sudah tanda tangan kan. Kita cepatin. Ada lagi blok-blok lain seperti Sanga-sanga, Attaka, kita akan melihat mahakam sebagai pola yang mungkin," jelas dia.
 
Lulusan ITB ini menuturkan, pemerintah akan mengkaji dan mereview ulang jika para operator blok yang akan habis masa kontraknya masih berminat mengelola blok tersebut. Pemerintah akan menekankan, operator tersebut harus memiliki teknologi canggih bila ingin mmengelola kembali.
 
"Akan kita review masalahnya pertama, kita bicara soal teknologi. Misalnya mau EOR, Enhanced Oil Recovery pendanaan, yang jelas kita menginginkan pola-pola seperti mahakam, kalau itu berhasil, kita terapkan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan