Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi mengatakan, pendirian Universitas Pertamina sejalan dengan kemajuan industri, globalisasi, dan pertumbuhan ekonomi dunia yang menuntut peningkatan kebutuhan akan SDM yang berkualitas berupa tenaga kerja yang tangguh dan mampu bersaing di bidang pengelolaan energi.
Menurut Umar, Pertamina Foundation ditunjuk sebagai pengelola Universitas Pertamina sesuai aturan yang berlaku untuk pengelolaan perguruan tinggi bukan perguruan tinggi negeri (PTN). Pertamina Foundation berencana menyiapkan pengembangan Universitas Pertamina menjadi universitas kelas dunia.
"Kami akan melakukannya secara bertahap, mulai dari tingkat nasional hingga kelas dunia. Universitas Pertamina ke depan harus dapat menjadi kampus yang internationally recognised dengan bertumpu pada budaya riset-riset yang implementatif di bidangnya," ujar Fahmi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Universitas Pertamina berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, menempati lahan seluas 6,5 hektare (ha). Fasilitas pendidikan menempati dua gedung, masing-masing sembilan lantai dan empat lantai. "Itu belum termasuk untuk laboratorium karena kami juga akan membangun gedung baru," kata Umar.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Universitas Pertamina merupakan perwujudan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi terintegrasi dan salah satu BUMN di Indonesia dalam rangka memberikan konstribusi nyata pada masyarakat, bangsa, negara, dan peradaban melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi.
Universitas Pertamina diharapkan dapat menjadi special purpose vehicle dalam proses membentuk sumber daya insani yang mumpuni untuk membangun bangsa dan negara. "Ke depan, kita akan butuh SDM-SDM unggul di bidang yang terkait dengan bisnis energi terintegrasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News