"Kalau memang ingin melakukan langkah-langkah (pembubaran) harus make sure, bahwa kita dalam koridor roadmap tersebut, kecuali mau kita ubah roadmap-nya," kata Tanri, saat konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Ia mengatakan, jangan nantinya Petral bertindak sebelum roadmapnya itu jelas. "Jadi, jangan kita bertindak sebelum jelas roadmap-nya seperti apa. Kalau roadmap mau ke mana sudah fix, maka apa pun yang akan kita lakukan seperti Petral, restrukturisasi maka kita ikuti roadmap tersebut," jelas dia.
Sebagai orang baru, Tanri mengungkapkan tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat dan memutuskan roadmap tersebut.
"Saya akan lihat dulu roadmap-nya seperti apa. Saya orang baru. Tidak butuh waktu bulanan untuk melihat atau memutuskan roadmap tersebut," ujar dia.
Ia juga mengatakan berniat untuk tidak menunda-nunda keputusan terkait pembubaran Petral tersebut. "Keputusan terakhir adalah dewan komisaris harus teken tersebut. Namun, kebiasaan saya tidak suka menunda keputusan. Jadi, pasti akan lebih cepat. Kalau ditutup atau tidak, Saya akan mempelajarinya," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News