"Kita bisa menghemat devisa untuk tidak mengimpor solar paling tidak sampai akhir tahun ini mencapai USD360 juta," kata Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dalam sebuah Media Briefing, di Kantor Direktorat Jendral EBTKE, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Rida memperkirakan, bila mandatori B-15 ini terus dijalankan hingga tahun depan maka akan menghemat devisa jauh lebih banyak lagi. Bahkan, penghematan yang dilakukan bisa mencapai USD1,9 miliar. "Dan diprediksi tahun depan USD1,9 miliar," jelas dia
Menurut Rida, baru berjalan beberapa bulan saja terpantau harga Crude Palm Oil (CPO) mengalami kenaikan dan tanpa terasa dapat mendongkrak hingga USD600 per metrik ton. "Sudah terasa mampu mendongkrak harga CPO sampai USD600 per metrik ton. Sudah naik lagi sekarang. Itu belum sebulan. Artinya, sudah berhasil naik," ungkap dia.
Dengan naiknya harga CPO ini, Rida menambahkan, akan memperbesar laju ekspor yang juga berdampak pada aliran devisa yang masuk ke dalam negeri cukup banyak. "Kalau harga CPO naik dan harga ekspornya naik maka dengan sendirinya aliran devisa semakin deras ke dalam," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News