Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja (kiri). (Foto: Antara/R. REKOTOMO).
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja (kiri). (Foto: Antara/R. REKOTOMO).

Komisi VII DPR & Pemerintah Sepakat Kuota Elpiji Bersubsidi Meningkat di 2017

Annisa ayu artanti • 07 September 2016 07:52
medcom.id, Jakarta: Komisi VII DPR-RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setuju menetapkan jatah subsidi elpiji 3 kilogram (kg) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 sebesar 7,096 juta metrik ton (mt).
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan kuota tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun ini yang besarnya hanya 6,250 juta mt.
 
"Elpiji 3 kg diajukan 7,096 juta mt. Lebih tinggi dari tahun ini 6,250 juta mt," kata Wirat dalam rapat dengan Komisi VII, di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 September.

Wirat menjelaskan, peningkatan kuota subsidi ini karena memperhitungkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro, rumah tangga serta konversi minyak tanah ke Indonesia bagian timur.
 
"Memperhitungkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan rumah tangga penting konversi minyak tanah ke timur Indonesia," jelas Wirat.
 
Untuk koonversi ke Indonesia bagian timur, Wirat menyebutkan akan fokus ke wilayah Nusa tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
 
Sementara, ia juga menuturkan, pada 2017 akan diturunkan 517 ribu paket perdana dan konversi Bahan Bakar Minyak ke elpiji untuk kapal nelayan sebanyak 20 ribu paket.
 
Sekadar informasi, penyerapan elpiji bersubsidi pada 2016 sudah mencapai 62,7 persen atau 3,919 juta mt dari total jatah elpiji bersubsidi sebesar 6,250 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan