"Sudah lama sekali itu. Jumlahnya banyak, puluhan," ucap Sofyan, usai menghadiri peresmian PLTG Gorontalo di Desa Maleo, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Jumat (3/6/2016).
Sofyan menuturkan, pihaknya segera mencari model dan solusi yang pas untuk merevitalisasi puluhan proyek itu. Saat ini, PLN baru berencana melanjutkan tiga proyek di Mempawah, Kalimantan Barat dan satu proyek di Gorontalo Utara.
"Kami akan segera kejar, kami akan cari permasalahannya, dan kami carikan solusi. apakah ke BANI, arbritrase, apakah ke pengadilan. Ini akan kami buru dalam waktu dekat," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memberikan target kepada PLN untuk mengeksekusi empat proyek mangkrak hingga Desember 2017. Dirinya akan terus mengawasi dan melakukan pengecekan di lapangan.
"Nanti pasti saya kejar, hati-hati pak dirut dan menteri, kerja dengan saya pasti saya cek-cek lagi, nanti 2017 saya datangi lagi di Gorontolo Utara," tegas Jokowi.
Presiden menilai, penyebab mangkraknya sejumlah proyek listrik lantaran perencanaan yang tidak matang dan sistem manajemen yang buruk.
"Tidak dikontrol sehingga barangnya jelek. Yang kedua juga dalam proses perjalanan sebuah proyek besar seperti ini memakan pekerjaan besar, tidak mungkin tidak diawasi terus menerus," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sekadar informasi, ada tiga mobile power plan (MPP) senilai Rp1,5 triliun yang mangkrak di Mempawah, Kalimantan Barat. Selain itu, di Gorontalo Utara juga ada pembangkit listrik tenaga gas yang mangkrak dengan nilai Rp396 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News