Menteri ESDM Sudirman Said. Antara Foto/Puspa Perwitasari
Menteri ESDM Sudirman Said. Antara Foto/Puspa Perwitasari

Ini Alasan Pemerintah Mulai Pungut Dana Ketahanan Energi

Desi Angriani • 23 Desember 2015 19:58
medcom.id, Jakarta: Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah mulai memungut Dana Ketahan Energi dari penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dari harga premium dipungut biaya sebesar Rp200 sedangkan Solar dipungut biaya sebesar Rp300. Penurunan harga BBM sendiri berlaku mulai 5 Januari 2016.
 
"Pemerintah mulai memupuk dana ketahanan energi. Jadi kita pungut Rp 200 per liter, solar Rp 300 per liter," kata Sudirman dalam konferensi pers di Kantor Presiden,Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
 
Sudirman menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan implementasi dari Pasal 30 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007. Bahwa pemerintah harus menerapkan premi energi fosil untuk pengembangan energi baru. Peraturan tersebut, kata dia, akan dituangkan dalam bentuk peraturan presiden (Perpres) atau peraturan menteri (Permen).

"Kita manfaatkan untuk memupuk dana itu. Nanti formalnya dalam bentuk perpres atau permen," imbuhnya.
 
Dia menambahkan, dana tersebut akan dikelola oleh kementerian ESDM guna membangun sejumlah proyek energi terbarukan. Dana tersebut juga bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan transportasi di wilayah timur Indonesia.
 
"Terutama membangun energi terbarukan. Bisa infra, bisa research bisa memberikan stimulus, bisa juga daerah timur yang sulit koneksi," pungkasnya.
 
BBM jenis premium turun sekitar Rp150 per liter sedangkan  BBM jenis solar turun Rp750 per liter. Semula harga BBM jenis premium untuk Jawa-Madura-bali (Jamali) sebesar Rp7.300 per liter menjadi Rp7.150 per liter. Sedangkan BBM jenis solar untuk Jawa-Madura-bali (Jamali) semula sebesar Rp6.700 per liter turun menjadi Rp5.950. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan