Petugas mengecek sumur bor produksi KMJ 71 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Petugas mengecek sumur bor produksi KMJ 71 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Pemerintah Siap Resmikan PLTP Sarulla Unit I

Annisa ayu artanti • 31 Maret 2017 09:43
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan meresmikan Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla tahap pertama dengan kapasitas 110 Megawatt (MW). Diharapkan peresmian ini akan mendukung terwujudnya ketahanan energi di Indonesia sehingga secara perlahan mulai mandiri di bidang energi.
 
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana mengatakan, PLTP Sarulla saat ini sudah mulai beroperasi dan secara resmi tinggal menunggu peresmiannya saja yang akan dilakukan pada Jumat 31 Maret 2017.
 
"Sudah operasi, tinggal diresmikan saja. Beroperasi secara komersil (Commercial Operation Date/COD) pun sudah per 18 Maret 2016 lalu," kata Rida, di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.


 
Rida menjelaskan, jika beroperasi secara maksimal maka PLTP Sarulla akan menjadi PLTP dengan kapasitas terbesar di Indonesia setelah PLTP Salak. PLTP Sarulla memiliki total kapasitas 330 MW. Namun untuk tahap pertama ini PLTP Sarula baru akan mengoperasikan 110 MW.
 
"Mungkin kedua setelah Salak ya. Tapi kalau dikembangkan lagi, potensinya di sana labih dari 1.000 MW," ucap dia.
 
Untuk tahap awal PLTP Sarulla akan menyalurkan listrik dengan harga sekitar 6-7 sen per kWh. Jika beroperasi seluruhnya atau 10 yang akan datang maka harga listrik yang disalurkan akan semakin murah menjadi 3 sen per kWh.
 
"(Harga listriknya) Makin lama makin turun. Jadi 10 tahun terakhir itu jadi 3 sen per kWh," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan