Pabrik bioetanol. Antara/Syaiful Arif
Pabrik bioetanol. Antara/Syaiful Arif

PTPN X Siap Bangun Satu Pabrik Bioetanol

Antara • 16 Februari 2015 12:32
medcom.id, Surabaya: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap membangun satu pabrik bioetanol di Pabrik Gula Ngadiredjo, Kediri dengan kapasitas 30.000 Kiloliter (KL) per tahun atau sesuai kemampuan pabrik serupa di Mojokerto. "Keyakinan itu karena bahan baku bioetanol dari tetes tebu kami cukup melimpah," kata Direktur Utama PTPN X, Subiyono di Surabaya, Jatim, Senin (16/2/2015).
 
Dia memperkirakan, dengan produksi tetes tebu sebesar 292.500 ton maka bisa dibangun satu lagi pabrik bioetanol berkapasitas 30.000 KL per tahun. Saat ini, produksi tetes tebu PTPN X bisa digunakan untuk dua pabrik bioetanol. "Kalau sampai sekarang, kami sudah punya satu pabrik di Mojokerto," ujarnya.
 
Dia menjelaskan, daripada tetes tebu dijual mentahan ke pabrik pengolahnya seperti perusahaan bumbu makanan maka akan jauh lebih menguntungkan. Apalagi, jika perusahaan bisa mengolahnya sendiri. "Oleh karena itu, kami ingin mempunyai satu lagi pabrik bioetanol di Kediri," ucapnya.

Dia menambahkan, pabrik bioetanol di kompleks PG Ngadiredjo Kediri diprediksi bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp294 miliar yang terdiri atas penjualan bioetanol Rp276 miliar dan penjualan CO2 Rp18 miliar. Khususnya dengan asumsi harga bioetanol Rp9.200 per liter dan harga CO2 Rp1.500 per liter.
 
"Investasi pembangunan pabrik bioetanol di Kediri sebesar Rp525 miliar yang diharapkan datang dari penyertaan modal negara Rp450 miliar dan kas internal PTPN X Rp75 miliar," tuturnya.
 
Dia menyebutkan, selain pabrik bioetanol, PTPN X mengajukan rencana bisnis pembangunan proyek cogeneration di tiga PG, yaitu PG Ngadiredjo (Kediri), PG Tjoekir (Jombang), dan PG Gempolkrep (Mojokerto). Cogeneration adalah program pembangkit listrik berbasis bahan baku ampas tebu (bagasse).
 
"Untuk cogeneration di PG Ngadiredjo berkapasitas 20 Mega Watt (MW), PG Tjoekir 10 MW, dan PG Gempolkrep 20 MW. Total investasi tiga cogeneration itu adalah Rp246 miliar," tukasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan