Arcandra mengaku dirinya tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Menteri ESDM meski tudingan tersebut kini merebak dan ramai diperbincangkan masyarakat.
"Yang jelas kita kerja saja, ada hal-hal yang harus saya kerjakan secepatnya sesuai arahan Pak Presiden," kata Arcandra ditemui di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Sebelumnya, Arcandra mengklarifikasi segala isu yang menyatakan dirinya memiliki paspor Amerika Serikatn (AS) dan berkewarganegaraan AS tidak benar adanya.
Arcandra mengatakan dirinya merupakan keturunan Minang dan istrinya pun berasal dari Sumatera. Hanya saja, saat menempuh kuliah S2 dan S3 dirinya mengakui melakukan studi di negeri Paman Sam tersebut.
"Saya itu orang Padang asli, istri saya orang Padang asli. Lahir besar di Padang. Cuma saat kuliah S2 S3 saya di AS. Saya pergi ke AS pada 1996. Sampai saat sekarang saya masih memegang paspor Indonesia. Paspor Indonesia saya masih valid," jelas Arcandra.
Sekadar informasi, belum lama menjabat sebagai Menteri ESDM, Arcandra Tahar sudah menuai polemik terkait beredarnya isu dwi kewarganegaraan.
Meski Presiden Joko Widodo diketahui tengah mendorong pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Dwi Kewarganegaraan, namun sampai saat ini Indonesia masih menganut asas kewarganegaraan tunggal.
Dalam pesan berantai yang beredar di kalangan awak media, Arcandra disebut telah menjadi warga negara Amerika Serikat melalui proses naturalisasi pada Maret 2011 lalu dengan diambilnya "oath of allegiance" atau sumpah setia kepada Negeri Paman Sam. Isu semakin panas mana kala Arcandra diketahui menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News