Stasiun pengisi daya kendaraan listrik milik PLN. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.
Stasiun pengisi daya kendaraan listrik milik PLN. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.

PLN Sediakan 3 Unit SPKLU Gratis

Husen Miftahudin • 29 Oktober 2019 19:16
Jakarta: PT PLN (Persero) memasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station di kantor PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). PLN memasang tiga unit charging station dengan kapasitas berbeda.
 
General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan satu unit yang dipasang bertipe ultra fast charging dengan daya 150 kW DC. Tipe charging station ini mampu mengecas empat mobil listrik secara simultan.
 
"Kemudian ada fast charging 50 kW DC yang bisa mengecas tiga mobil bersamaan. Kemudian ada medium charging 25 kW DC," ujar Ikhsan dalam acara PLN Electric Vehicle Charging Station Introduction di kantor PLN Disjaya, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2019.

Sebagai masa perkenalan, PLN akan memberikan layanan charging station ini secara gratis hingga akhir 2019. Tak hanya di SPKLU PLN Disjaya, layanan pengisian ulang kendaraan listrik secara gratis ini juga tersedia di dua tempat lainnya.
 
"Yakni di Mal Senayan City dan satu lagi di PLN Bulungan, dekat Stasiun MRT ASEAN. Itu kita pasang medium charging dengan daya 25 kW DC," beber Ikhsan.
 
Secara total, saat ini PLN memiliki lima unit charging station yang tersedia di tiga titik di wilayah DKI Jakarta. Menurut Ikhsan, penyediaan layanan pengisian ulang kendaraan listrik sebagai upaya untuk memperkenalkan masyarakat Ibu Kota terhadap kendaraan listrik ramah lingkungan.
 
"Ini juga sekaligus bagaimana komitmen PLN untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik," tegas dia.
 
Hal ini, lanjut Ikhsan, sekaligus merealisasikan upaya PLN dalam mewujudkan eco moving dan eco living. Eco living merupakan upaya PLN dalam meningkatkan penggunaan kompor induksi yang lebih ramah terhadap lingkungan.
 
"Sehingga kita harapkan ke depan dengan berkembangnya mobil listrik dan eco living, kita enggak perlu lagi impor BBM dan gas. Ini tentunya bisa membantu pemerintah dalam mengurangi defisit," pungkas Ikhsan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan