"Pada 2019 ini, target investasi ketenagalistrikan sebesar USD12,04 miliar, hingga September tercatat sebesar USD8,31 miliar. Sementara target untuk triwulan ketiga itu sebesar USD7,83 miliar," ujar Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Ia memaparkan realisasi investasi untuk pembangkitan listrik hingga triwulan ketiga terdiri dari Independent Power Producer (IPP) sebesar USD3,178 miliar, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar USD1,673 miliar, dan Private Power Utility (PPU) sebesar USD0,299 miliar.
Selain itu, terdapat juga investasi ketenagalistrikan untuk transmisi sebesar USD1,36 miliar, gardu induk USD0,51 miliar, dan jaringan distribusi USD1,36 miliar dari PLN. "Investasi datang dari Jepang, Tiongkok, maupun negara-negara di kawasan Amerika yang masuk melalui PLN dan IPP," ucapnya.
Terkait target investasi ketenagalistrikan untuk 2019 yang sebesar USD12,04 miliar atau Rp169,27, Jisman optimistis akan tercapai seiring dengan berbagai penyederhanaan regulasi persyaratan hingga penerapan sistem perizinan berusaha terintegrasi (Online Single Submission/OSS).
"Sistem itu memudahkan investor menanamkan modalnya di Indonesia," ucapnya, seraya menambahkan investasi ketenagalistrikan pada 2019 yang sebesar USD12,04 miliar itu meningkat dibandingkan 2018 lalu yang sebesar USD11,29 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
