SKK Migas bersama INPEX menyosialisasikan program memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan pengembangan kapasitas nasional untuk vendor dan tenaga kerja terkait Proyek Strategis Nasional LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela. (Foto: Dok. SKK Migas
SKK Migas bersama INPEX menyosialisasikan program memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan pengembangan kapasitas nasional untuk vendor dan tenaga kerja terkait Proyek Strategis Nasional LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela. (Foto: Dok. SKK Migas

SKK Migas Sosialisasikan Penggunaan TKDN Proyek Abadi Masela

Gervin Nathaniel Purba • 19 Desember 2019 18:16
Jakarta: SKK Migas bersama INPEX menyosialisasikan program memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan pengembangan kapasitas nasional untuk vendor dan tenaga kerja terkait Proyek Strategis Nasional LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela kepada pelaku industri penunjang hulu migas.
 
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan program memaksimalkan TKDN siap dimulai pada tahun depan. Pemerintah bersama SKK Migas terus mendorong peningkatan kapasitas, kemampuan vendor, dan tenaga kerja Indonesia sesuai standar yang diperlukan proyek LNG Abadi.
 
"Proyek ini adalah kesempatan emas bagi Indonesa untuk membangun kapasitas nasional dan kemampuannya di laut dalam. Karena di masa mendatang potensi cadangan migas akan bergeser ke laut dalam,” kata Dwi Soetjipto, dalam keterangan tertulis Kamis, 19 Desember 2019.

Dwi berharap proyek ini dapat mendorong multiplier effect di tingkat nasional maupun daerah, mulai dari fase konstruksi proyek LNG Abadi sekitar dua hingga tiga tahun lagi. Ini merupakan efek berganda nyata yang akan segera terwujud. 
 
Dalam sosialisasi ini, detil dari program peningkatan kapasitas nasional disampaikan kepada asosiasi industri penunjang hulu migas dan perbankan. Di antaranya identifikasi dan assessment kemampuan perusahaan dan pabrikan, analisa gap antara kemampuan & kapasitas pabrikan dengan spesifikasi & volume proyek LNG Abadi, koordinasi bersama pabrikan potensial dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar bisa memenuhi standar proyek LNG Abadi, serta bantuan akses modal perbankan.
 
Penguatan kemampuan perusahaan daerah dan masyarakat lokal menjadi salah satu program yang sudah disiapkan oleh INPEX bersama SKK Migas, sehingga manfaat proyek LNG Abadi ini benar-benar memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan di wilayah kerja Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Provinsi Maluku. 
 
Upaya yang dilakukan antara lain dengan program memfasilitasi kerjasama antara kontraktor nasional dan vendor daerah, bantuan kepada pemda dalam menyiapkan tenaga kerja setempat sesuai kualifikasi proyek LNG Abadi, dan juga dalam mengembangkan vendor setempat.   
 
“Program-program tersebut akan melibatkan berbagai para pemangku kepentingan terkait, seperti para vendor dari industri penunjang hulu migas, BUMN, lembaga perbankan dan pembiayaan lainnya, pemda, dan calon tenaga kerja. Saya optimistis dua hingga tiga tahun lagi kapasitas nasional dari vendor maupun tenaga kerja Indonesia akan mampu memenuhi standar kebutuhan proyek LNG Abadi, serta target TKDN di proyek LNG Abadi dapat tercapai,” ujar Dwi. 
 
Berdasarkan perhitungan SKK Migas yang juga telah disepakati dalam dokumen Plan of Development (POD), pemanfaatan TKDN proyek LNG Abadi akan mencapai 26,62 persen. Dengan nilai proyek pembangunan sekitar USD19,8 miliar, maka akan ada potensi sebesar USD5,27 miliar atau setara dengan sekitar Rp73 triliun belanja barang/jasa di dalam negeri. 
 
"Ini adalah jumlah yang sangat  besar, dan salah satu wujud nyata kontribusi hulu migas dalam membangun perekonomian Indonesia," katanya. 
 
SKK Migas Sosialisasikan Penggunaan TKDN Proyek Abadi Masela
 
TKDN ini dapat berupa kebutuhan berbagai barang dan jasa yang telah tersedia di dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan fase konstruksi dan produksi proyek LNG Abadi yang terdiri kilang LNG darat, pipa bawah laut, fasilitas pengolahan gas lepas pantai, serta fasillitas sumur pemboran bawah laut.  
 
Dengan TKDN itu disediakan oleh perusahaan Indonesia di tingkat nasional dan daerah, maka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia juga akan muncul, ungkapnya. 
 
Manfaat mega proyek LNG Abadi ini diproyeksikan lebih besar lagi. Berdasarkan hasil studi efek berganda proyek LNG Abadi oleh LPEM Universitas Indonesia dan Universitas Pattimura pada 2018, diproyeksikan bahwa pada masa konstruksi hingga produksi proyek LNG Abadi (yang diasumsikan berlangsung pada 2022-2055 atau selama 33 tahun), akan tumbuh delapan sektor industri yakni perminyakan & pertambangan, konstruksi, manufaktur, perhotelan & restoran, kelistrikan & gas hilir, pertanian & perikanan, perbankan & perumahan, transportasi & komunikasi.  
 
Diindikasikan juga bahwa tenaga dan waktu kerja yang timbul dengan tumbuhnya berbagai industri tersebut dalam kurun waktu 33 tahun adalah 73.195 orang-tahun (cat: bukan 73.195 orang per tahun), atau setara dengan sekitar 152 juta orang-jam (152 million man-hours).  
 
Dari sisi manfaat secara ekonomi, Produk Domestik Bruto secara nasional diproyeksikan naik sebesar USD153 milyar dan pendapatan rumah tangga nasional juga naik sekitar USD33,5 milyar dalam kurun waktu 33 tahun tersebut. 
 
SKK Migas Sosialisasikan Penggunaan TKDN Proyek Abadi Masela
 
Sementara itu, Presiden Direktur Indonesia INPEX Masela Ltd. Akihiro Watanabe mengatakan bahwa INPEX mendukung program pemanfaatan TKDN, penggunaan vendor & penyerapan tenaga kerja Indonesia untuk pengembangan proyek LNG Abadi.
 
“Proyek LNG Abadi ini sangat penting baik bagi kami maupun bagi Indonesia, sehingga langkah sinergi bersama ini kami dukung sepenuhnya,” katanya.
 
Acara sosialisasi proyek LNG Abadi yang dilanjutkan dengan diskusi panel yang dihadiri oleh pejabat eselon 1 dari Kantor Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Perindustrian, Anggota Asosiasi Industri Penunjang Hulu Migas. Diharapkan acara ini memberikan masukan terhadap Roadmap Peningkatan Kapasitas Nasional Terkait Proyek LNG Abadi.
 
Selanjutnya SKK Migas dan INPEX merencanakan melanjutkan sosialisasi ini di Maluku sebagai Lokasi dari LNG Abadi pada Q1 2020.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan