Usai melaksanakan sidang anggota ke-24 Dewan Energi Nasional (DEN), Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah sudah menyusun strategi agar target RUED tersebut tercapai. Beberapa diantaranya adalah melakukan sosialisasi dan membuat pola untuk memudahkan daerah membentuk RUED.
"Menyangkut target penyusunan RUED di mana sesuai schedule bahwa RUED sudah akan selesai pada Maret 2018," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Arcandra menjelaskan, pemerintah pusat akan lebih intensif dalam memberikan sosialisasi ke pemerintah daerah bahwa pembentukan RUED akan diperlukan daerah di masa depan. Terutama dalam menggaet investor untuk mengembangkan potensi energi.
Selain itu, pemerintah pusat juga membuatkan pola supaya mempermudah pemerintah daerah untuk mengisi program-program daerah di masa depan yang kemudian akan ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda).
"Langkah ini perlu dilakukan karena progress perkembangan RUED kita perlu lebih mempercepatnya selain diseminasi program juga ikut aktif dalam membantu daerah menyusun RUED," jelas dia.
Sementara itu diakui Sekretaris Jenderal DEN Saleh Abdurrahman menuturkan, pembentukan RUED dinilai lama karena memerlukan banyak persiapan, seperti ketersediaan data dan sumber daya manusia (SDM) yang memahami RUED.
RUED akan berlaku sampai tahun 2050. Penyusunan RUED melibatkan banyak paramater seperti pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Sampai saat ini dari 34 provinsi di Indonesia hanya Nusa Tenggara Barat dan DKI Jakarta yang sudah siap.
"Yang udah siap, sudah seleaai modeling saja tuh mungkin ada dua yang sudah siap ke Perda. NTB dan DKI Jakarta. Mereka sudah selesai perhitungan. Tinggal mereka bikin instrumen kebijakan seperti apa," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id