Elpiji 3KG. MI/Liliek.
Elpiji 3KG. MI/Liliek.

Kelar Pilpres, Distribusi Elpiji Bersubsidi Bakal Pakai Kartu

Suci Sedya Utami • 07 Maret 2019 12:00
Jakarta: Pemerintah terus berupaya mencari terobosan untuk mendiritribusikan elpiji bersubsidi 3 kg agar tepat sasaran.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginstruksikan agar subsidi diberikan secara tertutup atau langsung ke masyarakat. Nantinya masyarakat yang layak mendapatkan elpiji subsidi akan membeli sesuai harga keekonomian namun selisih dari harga keekonomian dan harga yang disubsidi akan ditransfer melalui kartu.
 
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Muhammad Rizwi Jilanisaf Hisjam mengatakan distribusi menggunakan kartu akan terintegrasu dengan bantuan sosial lainnya di berbagai kementerian dan lembaga (K/L).

"Selisih harganya itu akan ditransfer pemerintah melalui kartu bantuan yang terintegrasi," kata Rizwi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2019.
 
Namun dia bilang, implementasi tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan setelah pemilu presiden (Pilpres) pada April mendatang. Rizwi mengatakan pihaknya akan menunggu agar suasana stabil. Rizwi mengatakan program ini kemungkinan akan efektif di tahun 2020 ketika ada pembahasan anggaran baru.
 
"Setelah pemilu ada uji coba dar TNP2K. Kalau sekarang enggak efektif, nanti dianggap kampanye, kan sensitif. Ya siapapun pemerintahnya nanti, kita akan usulkan bentuknya begitu. Kan lebih bagus," tutur dia.
 
Nantinya penerima yang bisa menggunakan elpiji bersubsidi adalah masyarakat yang telah didata oleh pemerintah sebaga pihak yang benar-benar berhak mendapatkannya.
 
"Kalau enggak terdaftar di data terpadu enggak boleh dibantu pemerintah," ucap Rizwi.
 
Selama ini data penerima elpiji subsidi menggunakan data tunggal atau basis data terpadu (BDT) dari Kementerian Sosial yang bersinergi dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data tersebut selalu dilakukan pembaruan setiap enam bulan.
 
Untuk rumah tangga yang ditargetkan sebagai penerima elpiji 3 kg jumlahnya mencapai 26 juta rumah tangga. Namun penerima elpiji 3 kg tidak hanya konsumen rumah tangga.
 
"Tapi kalo yang usaha mikro dan nelayan datanya bukan dari Kemensos tapi dari KKP yang nelayan, kalau usaha mikro dari Kemenkop. Kita enggak boleh bikin data sendiri," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan