Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)

Sejak 2016 Pertamina Rugi Jual Solar

Annisa ayu artanti • 24 November 2017 17:48
Jakarta: PT Pertamina (Persero) menyatakan tak hanya merugi dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, tetapi juga solar jenis BBM tertentu.
 
Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar menyebutkan sejak Juli 2016 harga solar tidak mengalami perubahan yakni tetap di Rp5.150 per liter. Sedangkan harga minyak terus menunjukkan peningkatan sehingga menyumbang kerugian bagi perseroan.
 
"Solar JBT harga jual saat ini Rp5.150 per liter dari Juli 2016 belum ada penyesuaian, pada saat itu harga crude ICP USD37 per barel. Sekarang harga crude sudah sampai berapa belum ada penyesuaian," kata Iskandar kepada medcom.id, di Jakarta, Jumat, 24 November 2017.

Iskandar menyebutkan subsidi yang diberikan pun tidak mengalami perubahan yakni Rp500 per liter. Seharusnya harga jual solar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Tetapi sejak Juli 2016 tidak mengalami perubahan.
 
Akhirnya, perseroan harus menombok setiap solar yang dibeli masyarakat sebesar Rp1.100 per liter.
 
"Tatkala ditahan seperti ini berarti Pertamina yang menanggung tambahan subsidi untuk masyarakat sebesar Rp1.100 per liter," jelas dia.
 
Adapun terkait dengan model bisnis yang agar tidak terus menerus merugi, ia menambahkan, Pertamina belum akan mengubahnya, Untuk solar JBT dan premium tetap diperuntukan sesuai porsinya.
 
"Untuk solar JBT jangan dialihkan ke premium. Tidak bisa dialihkan kan premium dan solar beda peruntukannya," tutup dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan