Hal ini disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sekaligus menepis isu kelangkaan elpiji yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini.
"Kementerian ESDM berkoordinasi dengan Pertamina untuk melihat dan memeriksa apakah benar terjadi kekurangan stok elpiji di daerah. Dari hasil kajian ini, secara garis besar stok elpiji aman, rata-rata sekitar 19-20 hari. Ini sesuai dengan rencana yang ada di Pertamina," jelas Arcandra seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Sabtu, 9 Desember 2017.
Arcandra tidak menampik adanya kekurangan stok elpiji di beberapa wilayah, namun ia mengungkapkan hal ini terjadi hanya di beberapa daerah saja, disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini yang memang menjadi tantangan dalam proses pendistribusian 'gas melon' tersebut.
"Kita cermati, kita amati, kalau memang ada kekurangan pasokan, kemungkinan sifatnya sementara. Salah satu penyebabnya, Gorontalo misalnya, karena cuaca ekstrem beberapa hari belakangan, maka ada kendala di hal distribusi, sehingga kekurangan pasokan sementara, Alhamdulilllah sekarang sudah berhasil diatasi," imbuh Arcandra.
Pihak Pertamina juga mengungkapkan, untuk mengantisipasi kelancaran distribusi di lapangan, Pertamina selalu melakukan check on the spot ke lokasi-lokasi yang terindikasi akan berkurangnya pasokan, terlebih adanya usaha penimbunan yang dicurigai oleh masyarakat saat ini.
"Dari peristiwa saat ini kami belum menemukan unsur-unsur perilaku penimbunan dari para pelaku bisnis. Namun lebih ke permasalahan ada kebutuhan yang tiba-tiba muncul, seperti kegelisahan masyarakat karena dipicu peristiwa di Gorontalo yang case-nya karena ombak besar, sehingga kapal kita terlambat, sempat setengah hari putus, tapi malamnya langsung kita recover dan hari kedua sudah pulih," jelas Iskandar.
Kekhawatiran meningkatnya kebutuhan masyarakat menuju penghujung 2017 juga menjadi perhatian Pemerintah. Hanya dua minggu menjelang libur besar perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan konsumen untuk menggunakan gas elpiji 3 kg.
"Kami akan menjamin ketersedian elpiji, baik hari ini, esok, bulan depan dan Insyaallah kebutuhan ini akan kita penuhi berapa pun masyarakat butuh untuk elpiji ini. Kemungkinan akan ada peningkatan kebutuhan di akhir Desember ini, karena ada perayaan agama dan tahun baru, kita sudah mengantisipasi kalau seandainya pasokan berkurang atau bertambahnya kebutuhan di akhir tahun," tambah Arcandra.
Arcandra juga menegaskan bahwa Kementerian ESDM dan Pertamina akan terjun langsung untuk memeriksa kondisi ketersediaan stok elpiji apabila terjadi kelangkaan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News