Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin (tengah) saat konsolidasi rencana pembangunan proyek kereta api khusus angkut batu bara Servo Railway di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim. Foto: Dokumen Servo Railway.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin (tengah) saat konsolidasi rencana pembangunan proyek kereta api khusus angkut batu bara Servo Railway di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim. Foto: Dokumen Servo Railway.

Servo Railway Bangun Jalur KA Batu Bara

Husen Miftahudin • 19 September 2018 22:55
Palembang: Servo Railway berencana membangun jalur kereta khusus batu bara di Sumatra Selatan (Sumsel). Perusahaan penyedia jasa logistik perkeretaapian batu bara itu bakal memulai konstruksi pada November 2018.
 
Sekretaris Perusahaan Servo Railway, Sidik Pramono mengakui pihaknya bakal membangun kereta api khusus batu bara sepanjang 150 km dengan wilayah operasional Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Ogan Ilir. Pembangunan akan dilaksanakan dalam dua tahap.
 
"Tahap pertama berupa sistem jalur ganda (double track) yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2020 dan bakal ditingkatkan menjadi jalur ganda rangkap (double double track) dengan target beroperasi pada akhir tahun 2024," ujar Sidik dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 19 September 2018.

Servo Railway menargetkan bisa mengangkut batu bara milik perusahaan afiliasi sebanyak 50 juta ton pada tahun pertama operasi. Dengan jalur ganda rangkap, kapasitas angkut Servo Railway mampu mencapai 200 juta ton batu bara per tahun.
 
"Jumlah tersebut secara bertahap akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan energi batu bara ke depan," ungkapnya.
 
Menurutnya, Sumsel memiliki sekitar separuh dari total sumber daya batu bara Indonesia. Di tiga kabupaten, yakni Muara Enim, Lahat, dan Ogan Ilir, tercatat potensi sumber daya batu bara sebanyak 21 miliar ton.
 
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin berharap proyek kereta api khusus batu bara bisa segera beroperasi. Dengan begitu, Sumsel jadi daerah terdepan dalam menyediakan sumber energi nasional.
 
"Produksi batu bara (di Sumsel) bisa mencapai 250 juta ton per tahun. Pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi nasional berpacu dengan waktu, hanya punya waktu 10-20 tahun lagi," tukas Alex.
 
Adapun Servo Railway menggandeng PT Bukit Asam (PT BA) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai mitra strategis. Direktur Operasional PT BA, Suryo Eko Hadianto menyatakan siap mendukung dan memanfaatkan proyek Servo Railway yang bisa menjadikan Sumsel sebagai lumbung energi nasional. 
 
Kepala Divisi Regional III PT KAI Hendy Helmy meyakini pembangunan Servo Railway akan memangkas waktu tempuh sekaligus meningkatkan kapasitas angkut batu bara pada jalur Tanjung Enim Baru-Tarahan. "Sinergi positif PT KAI bersama Servo Railway akan memberikan dampak positif kepada daerah maupun Indonesia secara keseluruhan," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan